Halo Sobat Hazen! Di zaman yang serba digital ini, sudah banyak lho aplikasi coding untuk anak yang bisa dijadikan sebagai kegiatan yang super seru dan penuh petualangan untuk mereka.
Mengenalkan anak-anak kita ke dunia pemrograman itu penting banget. Tapi, eits, jangan bayangin itu sebagai sesuatu yang membosankan atau terlalu teknis yah!
Siap untuk menciptakan anak-anak kita jadi little geniuses di dunia digital? Yuk, simak aplikasi-aplikasi asyik yang bisa bikin mereka jatuh cinta dengan coding!
1. Scratch & Scratch Jr
Aplikasi belajar coding untuk anak yang pertama adalah Scratch. Ini tuh seperti lego tapi versi digital! Anak bisa 'merakit' program mereka sendiri dengan blok-blok yang menyenangkan.
Yuk, coba bayangin, Sobat Hazen, kalo ada mainan blok yang bisa diatur-atur jadi macem-macem bentuk. Nah, Scratch itu kayak gitu, tapi versinya buat coding. Keren, kan?
Gak perlu pusing mikirin kode yang ribet-ribet, karena dengan Scratch, anak-anak bisa nyusun blok kode mereka sendiri seperti lagi main puzzle. Jadi, mereka bisa lebih konsen ke gimana caranya bikin sesuatu yang asik dan kreatif, daripada bingung dengan huruf dan angka yang rumit.
Nah, buat adik-adik yang masih cilik, ada nih Scratch Jr. Ini versi yang lebih gampang lagi dari Scratch, pas banget buat anak usia 5-7 tahun.
Dengan tampilan yang lebih ramah dan gampang dimengerti, Scratch Jr bikin adik-adik bisa mulai petualangan coding mereka dengan cara yang seru dan gak bikin stress.
Bayangin aja, mereka bisa bikin cerita atau game sendiri. Belajar sambil bermain, gitu!
2. Code.org
Di Code.org, ada banyak banget game dan cerita yang dirancang khusus buat ngajarin anak tentang dunia coding. Mulai dari yang paling dasar, kayak gimana cara kerja komputer, sampai yang lebih kompleks.
Dan yang paling asik, semua materi diajarkan dengan cara yang menyenangkan, jadi mereka bisa mengasah kreativitas dan logika sambil ketawa-ketawa.
Tapi, mimin mau kasih tau nih ayah dan bunda, Code.org itu gak cuma buat main-main doang. Banyak sekolah dan tempat les coding anak yang udah mulai masukin Code.org ke dalam kurikulum mereka, lho.
Jadi, bisa dibayangin dong, seberapa berguna dan pentingnya platform ini buat pendidikan anak-anak kita.
Anak bisa belajar coding dari yang paling dasar, terus nanti bisa bikin website sendiri, atau bahkan game sendiri. Keren kan? Plus, mereka juga belajar tentang kerja sama tim, logika, dan pemecahan masalah.
3. Tynker
Kalau anak Sobat Hazen suka game, Tynker bisa jadi pilihan yang pas. Dengan Tynker, mereka tidak hanya bermain game, tapi juga memahami cara membuat permainan digital sendiri. Ini cara asyik untuk mengenalkan pemikiran logis dan kreatif, lho!
Ada berbagai macam jenis permainan digital yang mengajarkan konsep pemrograman dasar hingga lanjutan. Jadi, sembari main, tanpa sadar mereka juga belajar. Ini cara yang efektif banget, karena anak-anak jadi lebih mudah mengingat apa yang mereka pelajari saat mereka menikmatinya.
4. Thunkable
Thunkable merupakan platform keren yang bisa bikin anak-anak jadi makin kreatif karena mereka bisa ciptain aplikasi sendiri tanpa perlu ngerti kode-kodean yang rumit. Dengan sistem drag and drop aja, si kecil bisa punya aplikasi buatan sendiri, kayak game atau aplikasi edukasi yang bisa bantu teman-temannya belajar. Keren, kan?
Dengan itu anak bisa buat aplikasi yang bener-bener berguna. Misalnya, aplikasi untuk mengatur jadwal belajar atau aplikasi yang bisa bantu orang tua memantau kegiatan anak.
5. Lightbot
Selanjutnya ada Lightbot! Permainan digital berbasis coding dimana disini anak bisa memahami konsep pemrograman melalui serangkaian puzzle yang menantang. Ini bukan hanya tentang coding, tapi juga tentang logika dan pemecahan masalah.
Lightbot ini cocok buat semua umur, jadi gak cuma buat adik-adik, tapi kakak-kakak juga bisa ikutan tantangannya. Plus, karena cara mainnya yang intuitif, anak-anak bisa langsung nyemplung main tanpa perlu banyak instruksi yang bikin pusing.
Mereka jadi bisa belajar coding sambil main, tanpa tekanan, dan yang penting, mereka jadi ngerasa bahwa belajar itu menyenangkan dan gak membosankan.
6.Blockly
Mirip dengan Scratch, Blockly menggunakan blok-blok untuk mengajarkan pemrograman. Gak perlu pusing mikirin kode teks yang rumit, karena dengan menyusun blok-blok ini, si kecil bisa belajar logika pemrograman sambil bermain.
Yang bikin Blockly makin keren, anak juga bisa lihat kode di balik blok-blok yang mereka susun dalam bahasa pemrograman nyata seperti JavaScript, Python, dan lain-lain. Ini bisa jadi jembatan yang bagus buat mereka yang ingin lebih dalam lagi eksplorasi dunia coding.
Baca Juga: Penting! 10 Manfaat Belajar Coding untuk Anak SD
7. Hopscotch
Hopscotch merupakan aplikasi yang bisa dijadikan sebagai arena kreatif buat anak-anak yang pengen ciptain game dan aplikasi sederhana dengan cara yang seru banget. Dengan drag and drop yang mudah, si kecil bisa langsung terjun bikin kreasi digital mereka sendiri, tanpa perlu bingung dengan kode-kodean yang kompleks
Yang menarik dari Hopscotch adalah komunitasnya yang mendukung dan aktif. Anak bisa berbagi karya mereka dengan teman-teman dari seluruh dunia, mendapatkan inspirasi dari proyek orang lain, dan belajar dari feedback yang diberikan.
Lingkungan positif ini bisa memotivasi mereka untuk terus bereksperimen dan meningkatkan skill pemrograman mereka.
8. Kodable
Untuk anak-anak usia pra-sekolah, Kodable itu teman belajar coding yang super lucu dan asyik! Lewat permainan yang penuh warna dan karakter-karakter menggemaskan, Kodable mengajak mereka mengenal dasar-dasar pemrograman.
Mulai dari logika sederhana, pengenalan kepada loop, hingga kerja sama tim, semuanya dipelajari sambil main. Yang paling seru, Kodable dirancang untuk membuat belajar coding jadi kegiatan yang menyenangkan, bukan tugas berat yang harus dihafal.
Si kecil bisa jadi jagoan coding tanpa mereka sadari. Plus, Kodable juga membantu mengembangkan keterampilan problem-solving yang bakal berguna banget buat masa depan anak ayah dan bunda.
9. RoboMind
RoboMind adalah platform edukasi yang seru banget buat anak-anak belajar logika pemrograman dan dasar-dasar robotika. Dengan RoboMind, anak ayah dan bunda diajak untuk mengontrol robot virtual melalui serangkaian perintah pemrograman sederhana.
Mereka bakal belajar cara menavigasi robot ini melewati berbagai macam tantangan dan labirin, yang mana ngajarin mereka tentang algoritma dan pemecahan masalah secara praktis.
Yang bikin RoboMind menarik adalah cara dia menggabungkan pembelajaran coding dengan konsep robotika, jadi anak-anak bisa dapet gambaran tentang gimana pemrograman itu diterapkan di dunia nyata. Plus, karena semuanya virtual, mereka bisa eksperimen dengan berbagai solusi tanpa khawatir bikin error atau rusak.
10. Swift Playgrounds
Swift Playgrounds adalah aplikasi coding yang dibuat oleh Apple, khusus buat iPad, yang bikin belajar Swift, bahasa pemrograman Apple, jadi seru banget.
Aplikasi ini penuh dengan teka-teki interaktif dan tantangan yang dirancang untuk mengajak anak-anak Sobat Hazen berpetualang sambil eksplorasi konsep pemrograman.
Lewat cara yang memikat dan visual, mereka diajak untuk menulis kode nyata yang mengontrol karakter dan objek dalam dunia virtual, membuat mereka bisa melihat hasil pemrograman mereka secara langsung.
Penutup
Nah, Sobat Hazen, itu dia serunya dunia coding buat si kecil lewat berbagai aplikasi coding untuk anak. Dari mendesain game sendiri di Hopscotch, menjelajahi dunia robot dengan RoboMind, sampai petualangan seru di Swift Playgrounds, semuanya dirancang untuk buat belajar coding jadi kegiatan yang mengasyikkan.
Jadi, ayah dan bunda jangan ragu untuk mendukung dan mengajak anak-anak terjun ke dunia digital dengan cara yang edukatif. Siapa tahu, dari sini lahir programmer-programmer muda berbakat Indonesia di masa depan.
Nah, bagi ayah dan bunda yang ngga mau ribet atau ngerasa kalau ngajarin anaknya secara mandiri itu gak efektif, disini Alhazen Academy membuka Kursus Coding untuk Anak lhoo!
Kurikulum yang dirancang kami sesuaikan dengan kebutuhan anak berdasarkan usia, mulai dari umur 5 - 17 tahun.
Yuk, kita siapkan mereka dengan keahlian yang dibutuhkan di era digital ini dengan cara yang seru dan menyenangkan!
Penulis professional di Alhazen Group. Berpengalaman lebih dari 1 tahun menulis konten edukatif.