Hai, Sobat Hazen! 👋
Di tengah tumpukan deadline dan kesibukan kerja yang nggak ada habisnya, pasti Ayah dan Bunda pernah ngerasa bersalah karena nggak selalu bisa dampingi si kecil belajar di rumah. Tapi tenang, kamu nggak sendiri kok!
Mimin paham banget akan masalah tersebut, jadi di artikel ini, mimin mau kasih 10 cara mendampingi anak belajar untuk orang tua yang bekerja. Ingat, bukan soal seberapa lama waktunya, tapi seberapa berkualitas kebersamaan kamu dengan si kecil. Yuk, disimak bareng-bareng!
1. Jadwalkan Waktu Belajar Bareng, Walau Cuma Sebentar
Waktu Ayah dan Bunda memang terbatas, tapi bukan berarti nggak bisa dampingi anak belajar, lho. Coba deh luangkan 15–30 menit per hari buat quality time bareng si kecil. Bisa pagi sebelum berangkat kerja, atau malam sebelum tidur.
Gunakan waktu singkat itu untuk cek PR, baca buku, atau ngobrolin pelajaran di sekolah. Yang penting, kamu hadir sepenuhnya—jauhkan HP, dan fokus ke anak. Percaya deh, meski sebentar, dampaknya luar biasa untuk bonding dan semangat belajarnya!
2. Gunakan Teknologi sebagai Teman Belajar
Teknologi itu bukan musuh, malah bisa jadi sahabat terbaik Ayah dan Bunda yang sibuk! Ada banyak banget platform edukatif yang bisa diakses kapan aja, dari aplikasi kuis dan video interaktif.
Kamu bisa pilih materi yang cocok dengan usia dan kebutuhan anak, terus temani mereka belajar saat waktu luang. Nggak harus dampingi terus-terusan kok, yang penting kamu tahu progres dan arah belajarnya. Bisa juga cek laporan dari aplikasi, biar tetap terkendali meski kamu lagi meeting di kantor.
👉 Nah, kalau kamu ingin anak belajar teknologi sejak dini dengan cara yang fun dan terarah, yuk cek program kursus coding anak di Alhazen Academy yang seru banget buat anak-anak generasi digital!
3. Ciptakan Rutinitas Harian yang Konsisten
Anak-anak itu paling nyaman kalau punya jadwal yang jelas. Nah, Ayah dan Bunda bisa bantu bikin jadwal belajar harian, misalnya setiap sore jam 4 sampai 5. Kalau dijalani rutin, anak jadi lebih terbiasa, dan belajar nggak lagi terasa beban.
Jadwal ini juga memudahkan kamu menyelipkan waktu untuk dampingi anak, meskipun cuma sebentar. Dan yang paling penting: konsisten, ya!
4. Dukung dengan Kata-Kata Positif
Kadang, dukungan emosional itu justru lebih penting daripada dampingan fisik. Anak butuh tahu kalau Ayah dan Bunda percaya sama mereka. Jadi jangan ragu kasih pujian kayak,
“Wah, kamu keren banget udah bisa ngerjain ini sendiri!” atau “Ayah tahu kamu udah berusaha, ayo semangat lagi ya.”
Kalau kamu lagi di luar kota atau lembur, cukup kirim voice note semangat atau pesan manis, dijamin bikin anak makin percaya diri!
5. Manfaatkan Akhir Pekan buat Quality Time
Buat kamu yang kerja Senin sampai Jumat, Sabtu-Minggu adalah waktu emas buat ngisi ulang kedekatan dengan anak. Ajak mereka belajar sambil bermain—main kuis bareng, baca buku cerita, atau main board game edukatif.
Bisa juga review pelajaran minggu ini sambil ngemil sore, atau piknik kecil di taman. Belajar jadi lebih santai, seru, dan anak pun jadi cinta belajar karena kesannya menyenangkan.
Baca Juga: 10 Cara Membatasi Anak Bermain Gadget yang Efektif dan Tanpa Drama
6. Bangun Komunikasi dengan Guru atau Pengasuh
Kalau Ayah dan Bunda nggak bisa dampingi langsung, jangan lupa tetap pantau perkembangan anak lewat guru atau pengasuh. Kamu bisa minta update mingguan dari guru lewat chat, atau ngobrol singkat setelah pulang kerja.
Dengan begini, kamu bisa tetap bantu anak walau dari balik layar. Jangan ragu bertanya—anak lagi kesulitan di pelajaran apa, atau butuh dukungan di bagian mana.
7. Siapkan Sudut Belajar yang Nyaman
Suasana belajar itu penting banget, lho! Yuk, coba siapkan sudut belajar khusus di rumah—nggak perlu besar, yang penting rapi, terang, dan tenang.
Bisa tambahin meja belajar, rak buku, lampu baca, dan dekorasi yang anak suka. Kalau anak nyaman, mereka lebih betah belajar sendiri, walaupun kamu sedang kerja. Jangan lupa cek sesekali, siapa tahu perlu sedikit penyegaran dekorasi biar makin semangat!
8. Ajak Anak Ikut Menentukan Target Belajar
Libatkan anak untuk bikin target belajar mingguan. Misalnya, “Minggu ini aku mau hafalin 10 kosa kata bahasa Inggris” atau “Aku mau tamat baca buku ini.”
Ketika anak punya kendali atas tujuannya, mereka akan lebih semangat dan bertanggung jawab.
Kamu bisa bantu bikin checklist, lalu kasih apresiasi saat mereka berhasil—entah itu pelukan hangat, stiker lucu, atau waktu bermain lebih lama. Seru kan?
9. Fokus ke Kualitas, Bukan Kuantitas
Jangan sedih kalau kamu cuma bisa dampingi 20 menit sehari. Yang penting bukan durasinya, tapi kualitasnya.
Matikan notifikasi HP, tatap mata anak, dengarkan ceritanya, dan terlibat penuh saat belajar bareng. Momen kecil tapi penuh perhatian bisa bikin anak merasa dihargai dan makin termotivasi!
10. Nggak Harus Sendiri, Kamu Bisa Minta Bantuan!
Kadang, meski Ayah dan Bunda udah berusaha semaksimal mungkin, tetap aja ada masa di mana mendampingi anak belajar terasa berat. Dan itu wajar banget, kok!
Kalau udah mentok, jangan ragu untuk libatkan bantuan profesional, seperti guru les privat atau tutor belajar. Mereka bisa bantu anak belajar dengan pendekatan yang sesuai kebutuhannya.
Ingat ya, minta bantuan itu bukan tanda kegagalan, tapi bentuk kepedulian. Karena jadi orang tua hebat nggak harus dilakukan sendirian.
👉 Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, yuk baca artikel "Makin Pintar! 10 Rekomendasi Les Terbaik untuk Anak" biar kamu bisa pilih tempat les yang paling pas buat anakmu!
Kesimpulan
Nah, Ayah dan Bunda, ternyata cara mendampingi anak belajar untuk orang tua yang bekerja itu bisa banget dilakukan, asal dengan pendekatan yang pas dan konsisten.
Ingat ya, anak nggak butuh kamu setiap menit di sampingnya, tapi mereka butuh tahu kalau kamu selalu ada buat mereka.
Mulai aja dari hal kecil dan terus lakukan dengan cinta 💖
Baca Juga: Wih! 15 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini
Penulis professional di Alhazen Group. Berpengalaman lebih dari 1 tahun menulis konten edukatif.